SALAM PRAMUKA
Kalau Anda sudah kuliah apalagi bekerja,
mungkin lupa kalau hari ini adalah Hari Pramuka. Padahal, dulu sewaktu Orde
Baru berkuasa, Hari Pramuka selalu diperingati besar-besaran. Minimal dengan
upacara kenegaraan di halaman Istana Negara dengan Inspektur Upacaranya
Presiden R.I. sendiri.
Dari tahun ke tahun saya melihat minat pemuda
untuk menjadi anggota Pramuka terus menurun. Saya tidak tahu statistik
tepatnya, namun kita lihat saja apakah banyak pemuda yang sukarela mengikuti
kegiatan Pramuka? Kalaupun masih banyak pemuda berseragam Pramuka di hari-hari
tertentu, itu karena diwajibkan oleh sekolahnya belaka. Mereka semata mematuhi aturan dan kewajiban tanpa niat tulus untuk mengikuti kegiatannya.
Padahal, sejatinya
kegiatan Pramuka sangat berguna. Saya ambil contoh saya sendiri yang cuma aktif
sampai tingkat SMP (Penggalang). Berbagai ketrampilan antara lain mendirikan
tenda dan berkemah, mencari jejak, menaksir jarak, menyeberangi sungai,
tali-temali, membuat rakit, mendirikan bivak, melintasi halang-rintang, hingga
tentu saja yang paling dasar adalah baris-berbaris saya dapatkan dari Pramuka.
Akan tetapi, sejatinya
ada satu hal paling penting dari semua organisasi. Satu ketrampilan yang
pastinya sangat berguna dalam kehidupan. Apa itu? Kepemimpinan atau leadership
adalah jawabannya. Dengan berorganisasi termasuk Pramuka, karakter seseorang
untuk memimpin rekan-rekannya akan terbentuk. Selain itu juga ada penerapan
dari manajemen seperti manajemen waktu. Tanpa manajemen waktu yang baik,
seorang aktivis organisasi akan tidak mampu menyelesaikan tugasnya.
Saya sendiri memandang
perlu bagi Pramuka untuk melakukan reorganisasi dan revitalisasi. Buatlah
kegiatan yang inovatif, segar dan sesuai perkembangan zaman. Karena di era game
digital dan oline, anak sebagai ‘target market’ Pramuka akan makin malas
beraktivitas luar ruang. Mereka memilih main Play Station atau Wii di dalam
kamarnya. Bahkan pergi keluar rumah pun membawa Game Boy.
Padahal jelas,
ketrampilan yang diajarkan Pramuka sangat berguna dalam hidup. Selain yang
sudah disebutkan di atas, ketrampilan bertahan hidup di alam liar atau jungle
survival dasar juga bisa didapatkan dari Pramuka. Misalnya saja pesawat yang
Anda tumpangi jatuh (naudzubillah min dzalik, semoga tidak terjadi ya?), Anda
akan lebih mampu bertahan hidup daripada yang tidak punya ketrampilan. Jadi,
jangan biasakan anak-anak kita tenggelam dalam dunia khayal belaka. Biasakan
pula mereka menghadapi alam dan berorganisasi. Salah satu caranya adalah dengan
menjadi anggota Pramuka.
SEKIAN DARI SAYA PANDU DEVA NANTA DARI ANBALAN Ir. SUEKARNO DAN R.A. KARTINI SEKISN TRIMAKASIH
SEKIAN DARI SAYA PANDU DEVA NANTA DARI ANBALAN Ir. SUEKARNO DAN R.A. KARTINI SEKISN TRIMAKASIH